Quantcast
Channel: Asep Haryono Personal Blog From Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4758

Ingat Masih Punya Hutang

$
0
0
UANG : Biasakanlah untukhidup hemat dalam kehiduoan sehari hari sebelum ada tidak memiliki uang sama sekali.  Foto Ase[ Haryono
UANG : Biasakanlah untukhidup hemat dalam kehiduoan sehari hari sebelum ada tidak memiliki uang sama sekali.  Foto Ase[ Haryono


Catatan Asep Haryono

Dalam agama Islam yang saya anut sudah tertera hukum dan atau adab Berhutang. Dalam agama Islam sudah ada tuntunan yang mengaur kaum Muslimin dan Muslimat dalam hal perdagangan dan perniagaan jual beli termasuk di dalamnya adalah soalhutang piutang. Saya bukan ahli agama Islam, dan untuk menghindari terlalu banyaknya dalil dalil dalam artikel ini maka sengaja artikel ini disusun secara bebas dalam arti kata tidak memuat banyak hukum atau dalil  Artikel ini lebih kepada berbagi pendapat atau sharing saja untuk kita semua.

Islam memang membenarkan transaksi jual beli berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, ada barang ada penjual dan ada pembeli. Sebagai contoh sederhana adalah membeli barang namun membayarnya di kemudian hari. Ini yang dinamakan hutang.  Saya rasa contoh sederhana ini sudah sangat jelas menggambarkan definisi atau makna dari hutang.

Si Pembeli mempunyai hutang yang harus dilunasi kepada penjual yang secara real memberi izin berupa tempo bagi pembeli untuk membayar hutangnya.  Dari contoh ini jelas harus ada kesepakatan dari kedua belah pihak atas transaks HUTANG yang terjai. Si peminjam harus melunasi sesuai dengan jatuh tempo yang diberikan oleh si pemberi hutang


Dalam kenyataannya proses hutang-piutang ini banyak yang diremehkan orang. Jika hanya mengandalkan kepercayaan saja masih kurang memadai dan cenderung akan diabaikan dalam hal proses pengembaian dan atau pembayaran hutang hutamhua.  Oleh sebab itu harus ada catatan hitam di atas putih semacam perjanjian kedua belah pihak yang sebaiknya di dicatat atau ditulis kapan proses dan waktu pelunasannya.

Namun pada kenyataannya tidak ada bukti konkrit telah terjadi transaksi hutang ini, si pemberi hutang tidak mencatat nominal dan jatuh tempo pembayarannya.  Si Pemberi hutang pun malu malu untuk menanyakan kapan hutangnya dilunasi oleh si penerima hutang. Hidup Dikejar Hutangmemang tidak enak


Ya tentu pasti ada orang yang selama hidupnya tidak pernah berhutang dari orang lain atau tidak pernah memberi hutang kepada orang lain. Ada juga orang yang tidak pernah memberi pinjaman kepada orang lain, tetapi dia "jagoan" dalam meminta pinjaman atau berhutang dari orang lain. Hehehee. Yah namanya juga hidup, tentu kadang pinjam meminjam adalah bagian lain dari hidup kita yang kadang harus kita lalui tanpa kita sadari.

Terlepas dari jumlah gaji yang anda terima setiap bulannya memang tidak akan pernah cukup jika dipikir pikir. Namun pola berhutang seperti yang menjadi tema tulisan saya hari ini bisa membuat galau bagi mereka yang terkena lingkaran hutang seperti ini. Kalaw dulu anda giat sekali memberi pinjaman kepada orang lain, Kini bisa bisa hal itu berbalik 180 derajat dari kebiasaan memberi hutang kepada orang menjadi pribadi "jagoan" ngutang dari orang lain hehehehhee. Kok bisa ya.  Artikel ini bersifat umum dan saya tidak menggunakan dalil agama tertentu dalam menjabarkannya untuk menghindari  hal hal yang tidak diinginkan.
I

Pendapatan VS Pengeluaran
Ya tentu bisa saja. Mengapa tidak. Tentu para pembaca blog setia saya akan bertanya. Apa tidak bisa mengelola keuangan sendiri, apa tidak cukup jumlah (gaji) yang diterima setiap bulan hingga selalu saja melakukan aksi meminjam atau berhutang dari orang lain?. Siapa pun yang sudah kena jerat "hutang sindorm" pasti akan berusaha keras agar "lepas" dari jeratan hutang sana sini yang terus saja membebani otak kiri dan otak kanan. Kadang kejaran orang yang memberi pinjaman kepada anda sering membuat orang tidak dapat tidur dengan nyenyak, dan kadang anda sendiri tidak dapat keluar rumah dengan leluasa.

Kenapa anda tidak dapat keluar rumah dengan leluasa? Ya karena anda takut dikejar atau ditagih orang yang merasa punya " deposit" dari anda dan sudah jatuh tempo pembayaran yang dijanjikan tapi kita tidak dapat atau tidak mampu memenuhi akad yang sudah disepakati bersama. Dan inilah momen momen yang sangat "menakutkan" dan membuat nyali anda "ciut" berhadapan dengan orang yang sudah ber"jasa" memberi hutang kepada diri anda. Lalu apa yang harus anda lakukan jika mereka yang berhak menagih utangnya dari anda  dan sudah jatuh tempo dan anda idak dapat memenuhinya.


Sebab bisa saja berbagai macam terjadi. Alasan bisa saja dibuat atau memang harus beralasan jika saat ini anda  belum bisa memenuhi pinjaman orang atas diri and. Lidah ini terasa kelu, kaku dan tidak dapat berkata apa apa atas semua tindakan yang berakibat pada tidak mampunya anda  membayar pinjaman itu. Kemana lagi harus anda lakukan agar dapat melunasi pinjaman yang sudah anda nikmati dari orang lain?.

Apakah harus gali lobang tutup lobang lagi untuk melunasi pinjaman pinjaman itu. Tutup sudah satu pintu hutang, namun pintu hutang lain terbuka lagi. Tutup satu lobang hutang , namun lobang hutang yang lain terbuka lagi. Dan begitulah irama kehidupan yang terjadi sekarang ini.


Salah satu rumus jitu untuk mengatasi kesulitan diri dari himpitan hutang ini adalah dengan mendongkrak pemasukan (income) menjadi 2 kali lipat dari penghasilan yang ada sekarang dan mengurangi pos pos biaya yang tidak perlu. Nah Rumusnya sederhana bukan?  Untuk mengatasi hutang, tidak ada jalan lain kecuali meningkatkan pendapatan anda minimal 2x lipat dari sekarang. Ini yang sering dikatakan oleh Safir Senduk dan Rekan, Pakar Pengelolaan Keuangan Keluarga yang sudah kondang dan terkenal di mana mana itu

Resep ini sangat inspiratif, bahwa mensolusi hutang dengan berhutang lagi adalah bukan solusi terbaik, atau bisa juga melakukan penghematan di sana-sini. Bisa jadi ini juga merupakan solusi, tapi solusi yang paling ampuh adalah focus pada bagaimana anda bisa meningkatkan pendapatan. Hal inilah yang harus menjadi perhatian bersama dalam menghadapi dan mengisi tahun 2017 sekarang ini adalah bagaimana agar income anda bisa bertambah. Bagaimana secara kreatif anda bisa meningkatkan pendapatan, itulah tantangan kita semua di tahun 2017  inii (Asep Haryono)    




Viewing all articles
Browse latest Browse all 4758

Trending Articles