Catatan Asep Haryono
Tidak terasa dua tahun sudah sejak wafatnya ibu saya tercinta, Ibu Siti Rochayah, membuat saya akan selalu mengingatnya di setiap Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2017 ini. Saat saat masih bersama Ibu saat sejak saya dilahirkan pada tanggal 19 April puluhan tahun yang lalu hingga ibu meninggalkan saya , adik dan semua saudara saudara.
Saya dilahirkan di Jakarta pada tanggal 19 April (tahunnya nda usahya-red), merupakan anak ke 8 (delapan) dari sembilan bersaudara. Semua saudara saudara saya berada di Jakarta, Tanggerang, Bogor dan Bekasi. Hanya saya sendiri yang berada di Pontianak, ibukota provinsi Kalimantan Barat. Sejak tamat SMA tahun 1989, saya lulus UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tahun 1990 tujuan Pontianak
Baca Juga - Memilih Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak
Bagi saya di setiap peringatan hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2017 ini tentu menumbuhkan kenangan indah, dan manis saat bersama ayah dan ibu tercinta di Bekasi. Di saat para ibu ibu yang lain mendapatkan telepon, pelukan dan salam dari anak anaknya di seluruh Indonesia, saya selalu merasa terharu dan serasa selalu merasakan kehadiran almarhumah di dalam hati ini. Memang terasa melankolis atau baper ya.
![]() |
Saya dan Ibu tercinta saat di Bekasi pada tahun 2013 yang lalu. Saat itu saya sudah bersiap kembali ke pontianak. Foto Bunda |
Nyekar Ke Makam Orang Tua
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, akhirnya saya berangkat juga ke Bekasi, nyekar ke tempat peristirahatan terakhir ayah dan bunda yakni di pemakaman Muslim di Bekasi. Lokasinya memang tidak jauh dari rumah peninggalan kedua orang tua saya di Gg Sarbini. Rumahnya berdekatan sekali dengan Masjid Al Ikhlas Jakasampurna Inkopol.
Saya berada di Tanggerang dari tanggal 18-20 Desember 2017 kalau tidak salah. Dengan ditemani oleh saudara saudara saya lainnya, kami pun bersama sama nyekar dan berdoa di makam kedua orang tua. Saya sempat duduk bersimpuh di makam Ibu dan juga Ayah. Memohonkan ampunan dari Allah SWT agar ayah dan ibu saya dimudahkan urusannya dan mendapat Syurga Allah SWT, Amin Ya Rabbal Alamin.
Baca Juga - Dua Tahun Ibunda Wafat
Saya dan seluruh saudara saudara berusaha bersatu dan memperkuat tali silaturahmi sepeninggal kedua orang tua. Tetap berpegang pada tali Allah SWT, sebagaimana wasiat yang ditinggalkan almarhumah Ibu kepada anak anaknya. Selamat Hari Ibu. I love You Mother. (Asep Haryono)