Catatan Asep Haryono
Saya sudah bagikan pada bagian Part One nya kenapa memilih kampus Universias Tanjungoura (UNTAN) Pontianak. Bagi yang belum menyimak tulisan saya sebelumnya bisa membaca di sini. Judulnya Kenangan Jaman Kuliah Part One : Memilih UNTAN Pontianak agar bisa lebih enjoy menikmati alur cerita kali ini. Yang mau langsung ke Part TWO tanpa baca artikel sebelumnya juga tidak apa kok. Silahkan silahkan saja.
Fenomena Salah Jurusan memang sering terjadi dan kadang sekarang pun sering terjadi. Namun apa yang saya lakukan ini bukan salah jurusan melainkan strategi. Semua sudah dikupas pada tulisan Part One saya.
Namun secara singkat dapat saya sampaikan lagi di sini bahwa saat saya mengikuti UMPTN 1990 saya memilih UNTAN Pontianak di Kalimantan Barat dengan pertimbangan potensi lulusnya besar. Jurusan pertama adalah Pendidikan Dunia Usaha (PDU) yang daya tampungnya banyak jadi pertimbangannya agar keterima dahulu. Jika lulus baru pindah jurusan dalam satu fakultas memang dibolehkan. Gitu perkiraan saya dan ternyata Alhamdulillah hasilnya memang persis seperti yang saya perkirakan.
Fenomena Salah Jurusan memang sering terjadi dan kadang sekarang pun sering terjadi. Namun apa yang saya lakukan ini bukan salah jurusan melainkan strategi. Semua sudah dikupas pada tulisan Part One saya.
Namun secara singkat dapat saya sampaikan lagi di sini bahwa saat saya mengikuti UMPTN 1990 saya memilih UNTAN Pontianak di Kalimantan Barat dengan pertimbangan potensi lulusnya besar. Jurusan pertama adalah Pendidikan Dunia Usaha (PDU) yang daya tampungnya banyak jadi pertimbangannya agar keterima dahulu. Jika lulus baru pindah jurusan dalam satu fakultas memang dibolehkan. Gitu perkiraan saya dan ternyata Alhamdulillah hasilnya memang persis seperti yang saya perkirakan.
Seperti yang sudah pernah saya bahas pada Part ONE karena kuatir atau takut tidak lulus lagi seperti pada UMPTN 89, itula saya menerapkan strategi sekaligus yakni ambil kampus di luar jawa dengan jurusan apa saja yang banyak nerimanya kemudian pindah jurusan. Dan ternyata Alhamdullillah hasilnya sesuai dengan perkiraan saya.
Salah Kalkulasi di Lapangan
Dan ternyata kegembiraan saya pupus di tengah jalan. Tadinya saya berasumsi begitu keterima di PTN Kampus Biru, Untan Pontianak ini, begitu menjalani semester I di Pendidikan Dunia Usaha (PDU) Koperasi, saya bisa langsung pindah jurusan ke program Bahasa Inggris seperti cita cita saya. Namun kenyataannya saya harus "menunggu" hingga semester IV (empat) baru boleh dan atau diizinkan pindah jurusan. Apa boleh buat.
Dengan mengantongi Dosen PA Almarhum Drs. Mahidin Ibrahim, saya pun melenggang berproses di FPBS Bahasa Inggris di semester IV (empat) nya dan sudah seperti diduga akan "terlambat" satu tahun setengah, Teman teman sekelas saya waktu itu rata rata anak angkatan 91 samapi denhan 93. Jadi asumsi saya dan perkiraan saya semuanya sudah tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Kebijakan FKIP UNTAN saat itu yang hanya mengizinkan pindah jurusan jika sudah masuk semester IV harus saya hormat. To Be Continued . (Asep Haryono)
Salah Kalkulasi di Lapangan
Dan ternyata kegembiraan saya pupus di tengah jalan. Tadinya saya berasumsi begitu keterima di PTN Kampus Biru, Untan Pontianak ini, begitu menjalani semester I di Pendidikan Dunia Usaha (PDU) Koperasi, saya bisa langsung pindah jurusan ke program Bahasa Inggris seperti cita cita saya. Namun kenyataannya saya harus "menunggu" hingga semester IV (empat) baru boleh dan atau diizinkan pindah jurusan. Apa boleh buat.
Dengan mengantongi Dosen PA Almarhum Drs. Mahidin Ibrahim, saya pun melenggang berproses di FPBS Bahasa Inggris di semester IV (empat) nya dan sudah seperti diduga akan "terlambat" satu tahun setengah, Teman teman sekelas saya waktu itu rata rata anak angkatan 91 samapi denhan 93. Jadi asumsi saya dan perkiraan saya semuanya sudah tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Kebijakan FKIP UNTAN saat itu yang hanya mengizinkan pindah jurusan jika sudah masuk semester IV harus saya hormat. To Be Continued . (Asep Haryono)