Siaran Pers Danlanud Supadio
JAJARAN prajurit Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio, sangat antusias mengikuti ceramah penerangan tentang bahaya Narkotika dan Obatan-Obatan Berbahaya (Narkoba) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Teddy Kustari (GTK), Selasa (21/11/2017), diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT Persatuan Istri Anggota TNI AU (PIA) Ardhya Garini ke-61 tahun 2017, di lingkungan Lanud Supadio.
Dalam sambutan saat membuka kegiatan, Danlanud Supadio, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Minggit Tribowo, S.IP mengatakan, Narkoba dan HIV/AIDS adalah dua musuh utama negara dan bangsa. Sehingga, perang terhadap dua masalah ini harus dilakukan secara bersama-sama.
“Indonesia sudah dalam keadaan darurat Narkoba. Barang haram ini sudah menyasar semua elemen masyarakat. Oleh karena, kita hindari, kita lawan, sehingga tidak semakin merajalela,” papar Danlanud.
Menurut Marsma Minggit, perang terhadap Narkoba tidak bisa pandang bulu, bahkan di kalangan TNI sekalipun. Apabila ada prajurit TNI yang terlibat Narkoba,akan langsung diberhentikan dengan tidak hormat.
“Termasuk dengan masalah HIV/AIDS, yang jadi fenomena gunung es. Penyakit ini, harus dihindari, salah satunya dengan menjaga diri, misalnya hidup disiplin. Terutama di kalangan prajurit,” tuturnya.
Marsma Minggit juga mengapresiasi jajaran PIA Ardhya Garini Cabang 19/D.I Lanud Supadio, yang telah menggelar ceramah umum terkait bahaya Narkoba dan HIV/AIDS. Adanya kegiatan ini menunjukkan kepedulian PIA Ardhya Garini terhadap kesehatan prajurit Lanud Supadio.
PIA Ardhya Garini Cabang 19/D.I Lanud Supadio, Ny Wanty Minggit Tribowo menjelaskan, Ceramah Narkoba dan HIV/AIDS diikuti oleh ratusan peserta. Mereka terdiri dari seluruh anggota PIA AG, Lanud, Batalyon Komando (Yonko) 465 Paskhas, dan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 473 Paskhas.
“Kami bersyukur, kegiatan ini bisa berjalan lancar, sesuai dengan perencanaan. Ceramah berlangsung hangat dan cair, karena diselingi dengan tanya jawab,” ujar Ketua PIA AG.
Ceramah sendiri menghadirikan tiga pembicara utama, yaitu Letnan Satu (Lettu) Kes dr Inggrit Siregar dari RSAU dr Mohammad Sutomo, dr Yuri dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalbar, dan Letkol Pom Harry M Ambon. Pada sesi diskusi panel, ceramah dipimpin oleh drg Sapri, dari RSAU dr M Sutomo.
Lettu Kes dr Inggrid mengupas dengan lugas dan mudah dimengerti terkait berbagai hal tentang bahaya Narkoba, sementara dr Yuri membahas tentang HOV/AIDS.
“Sedangkan Letkol Pom Harry M Ambon, yang merupakan Dansat Pomau Lanud Supadio, menyoroti terkait hukum bagi penyalahgunaan Narkoba di kalangan TNI,” katanya. Ceramah Narkoba dan HIV/AIDS, diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari Danlanud Supadio kepada para pembicara, dan foto bersama. (amy)
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Teddy Kustari (GTK), Selasa (21/11/2017), diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT Persatuan Istri Anggota TNI AU (PIA) Ardhya Garini ke-61 tahun 2017, di lingkungan Lanud Supadio.
Dalam sambutan saat membuka kegiatan, Danlanud Supadio, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Minggit Tribowo, S.IP mengatakan, Narkoba dan HIV/AIDS adalah dua musuh utama negara dan bangsa. Sehingga, perang terhadap dua masalah ini harus dilakukan secara bersama-sama.
“Indonesia sudah dalam keadaan darurat Narkoba. Barang haram ini sudah menyasar semua elemen masyarakat. Oleh karena, kita hindari, kita lawan, sehingga tidak semakin merajalela,” papar Danlanud.
Menurut Marsma Minggit, perang terhadap Narkoba tidak bisa pandang bulu, bahkan di kalangan TNI sekalipun. Apabila ada prajurit TNI yang terlibat Narkoba,akan langsung diberhentikan dengan tidak hormat.
“Termasuk dengan masalah HIV/AIDS, yang jadi fenomena gunung es. Penyakit ini, harus dihindari, salah satunya dengan menjaga diri, misalnya hidup disiplin. Terutama di kalangan prajurit,” tuturnya.
Marsma Minggit juga mengapresiasi jajaran PIA Ardhya Garini Cabang 19/D.I Lanud Supadio, yang telah menggelar ceramah umum terkait bahaya Narkoba dan HIV/AIDS. Adanya kegiatan ini menunjukkan kepedulian PIA Ardhya Garini terhadap kesehatan prajurit Lanud Supadio.
PIA Ardhya Garini Cabang 19/D.I Lanud Supadio, Ny Wanty Minggit Tribowo menjelaskan, Ceramah Narkoba dan HIV/AIDS diikuti oleh ratusan peserta. Mereka terdiri dari seluruh anggota PIA AG, Lanud, Batalyon Komando (Yonko) 465 Paskhas, dan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 473 Paskhas.
“Kami bersyukur, kegiatan ini bisa berjalan lancar, sesuai dengan perencanaan. Ceramah berlangsung hangat dan cair, karena diselingi dengan tanya jawab,” ujar Ketua PIA AG.
Ceramah sendiri menghadirikan tiga pembicara utama, yaitu Letnan Satu (Lettu) Kes dr Inggrit Siregar dari RSAU dr Mohammad Sutomo, dr Yuri dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalbar, dan Letkol Pom Harry M Ambon. Pada sesi diskusi panel, ceramah dipimpin oleh drg Sapri, dari RSAU dr M Sutomo.
Lettu Kes dr Inggrid mengupas dengan lugas dan mudah dimengerti terkait berbagai hal tentang bahaya Narkoba, sementara dr Yuri membahas tentang HOV/AIDS.
“Sedangkan Letkol Pom Harry M Ambon, yang merupakan Dansat Pomau Lanud Supadio, menyoroti terkait hukum bagi penyalahgunaan Narkoba di kalangan TNI,” katanya. Ceramah Narkoba dan HIV/AIDS, diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari Danlanud Supadio kepada para pembicara, dan foto bersama. (amy)