Catatan Asep Haryono
Siomay Bandung yang menjadi highlight kedai yang digawangi oleh Mas Eko ini memang membuat lidah selalu bergoyang. Bagaimana tidak tekstur Siomay Bandung yang menjadi jualan utamanya itu benar benar menggoda selera. Siapa yang tidak tergoda melihat bongkahan siomay Bandung yang berukuran cukup besar dalam sebuah porsi siomay Bandung. Bagaimana dengan rasanya? Wow gurih aseli ikan Tenggiri.
Siomay Bandung yang dijualnya memang sedikit berbeda dengan Siomay sejenisnya yakni Siomay Bu Jujuk yang juga terkenal di kota Pontianak. Letak Siomay Bu Jujuk itu berada di kawasan Jalan Jihad, dekat Masjid Jihad Kota Baru Pontianak. Apa perbedaan antara Siomay Bu Jujuk dengan Siomay Bandung ini? Dalam pengamatan saya ada 2 saja.
Pertama, Siomay Bu Jujuk menggunakan daging Sapi sehingga teksturnya jauh lebih lengket, Siomay Bandung menggunakan Daging Ikan Tenggiri atau Belidak sehingga tekstur dagingnya lebih mudah dibelah belah dan enak untuk digigit. Kedua, Siomay Bu Jujuk menggunakan Emping sebagai "kerupuk" nya, sedangkan Siomay Bandung tidak menggunakan kerupuk apa pun. Kemudian untuk saus kacang (peanut sauce) pada Siomay Bu Jujuk jauh lebih manis daripada saus kacang nya Siomay Bandung. Harga kedua siomay tersebut relatif sama berkisar antara 15K s/d 20K per porsi.
![]() |
SIOMAY BANDUNG : Imilah 1 prosi SIomau Bandung dibandrol harga 19K dijamin puas karena ukurannya yang besar besar. Foto Asep Haryono |
Ditertawakan Orang
Ini benar benar pernah saya alami sendiri beberapa tahun yang lalu. Sepanjang catatan saya kejadiannya terjadi pada era tahun 1990 an lama sekali memang. Ini kalau tidak salah. Saat itu Siomay Bandung letaknya masih di tempat yang lama di kawasan Supemarket Kaisar.
Saat itu saya bersama sahabat saya menikmati Siomay Bandung. Teman saya itu memesan 1 porsi Siomay Bandung, dan saya juga. Hanya saja tambahannya yakni seporsi nasi putih. Jadi ceritanya makan Siomay Bandung dengan Nasi. Saya menjadikan Siomay Bandung sebagau lauk nasi. Dengan kata lain saya menganggao seporsi Siomay Bandung yang full daging itu saya anggap sebagai sepiring lauk. Jadi wajar (dalam pehamanan saya) ditambah dengan seporsi nasi. Sontak sahabat saya itu tertawa terpingkal pingkal.
Teman saya bilang kalau di Pontianak memang tidak lazim menyantap Siomay Bandung yang "cemilan" dijadikan Lauk sungguhan yang serius teman nasi. Mendapat informasi itu saya sih tetap melannutkan saja makan saya dengan "lauk' Siomay Bandung itu. Selera memang tidak dapat diperdebatkan.
Menu menu lain yang ditampilkan dalam billboard di kedai itu antara lain Nasi Uduk 22K, Pecel Lele 22K, Pecel Ayam 22K, Nasi Putih Ayam 22K , Nasi Goreng 19K , Soto Ayam 18K, Mie Bakso 16K , Bubur Ayam 15K, Es Teler 10K , Es Tape Ketan 10k, Es Cendol 6k, dan Es Buah 6k. (Asep Haryono)
Saat itu saya bersama sahabat saya menikmati Siomay Bandung. Teman saya itu memesan 1 porsi Siomay Bandung, dan saya juga. Hanya saja tambahannya yakni seporsi nasi putih. Jadi ceritanya makan Siomay Bandung dengan Nasi. Saya menjadikan Siomay Bandung sebagau lauk nasi. Dengan kata lain saya menganggao seporsi Siomay Bandung yang full daging itu saya anggap sebagai sepiring lauk. Jadi wajar (dalam pehamanan saya) ditambah dengan seporsi nasi. Sontak sahabat saya itu tertawa terpingkal pingkal.
Teman saya bilang kalau di Pontianak memang tidak lazim menyantap Siomay Bandung yang "cemilan" dijadikan Lauk sungguhan yang serius teman nasi. Mendapat informasi itu saya sih tetap melannutkan saja makan saya dengan "lauk' Siomay Bandung itu. Selera memang tidak dapat diperdebatkan.
Menu menu lain yang ditampilkan dalam billboard di kedai itu antara lain Nasi Uduk 22K, Pecel Lele 22K, Pecel Ayam 22K, Nasi Putih Ayam 22K , Nasi Goreng 19K , Soto Ayam 18K, Mie Bakso 16K , Bubur Ayam 15K, Es Teler 10K , Es Tape Ketan 10k, Es Cendol 6k, dan Es Buah 6k. (Asep Haryono)