Quantcast
Channel: Asep Haryono Personal Blog From Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 4758

Belajar Sebuah Keikhlasan

$
0
0
Kubu Raya.  IKHLAS adalah sebuah kata yang terdiri dari satu kata saja namun memiliki makna yang sangat dalam.  Apa sebenarnya yang kamu rasakan jika hasil kerja keras mu tidak dihargai orang? Di sinilah sebenarnya kita belajar bagaimana memiliki rasa Ikhlas di dada dan menjadikan keikhlasan sebagai ladang amal ibadah kita kepada sang Pencipta alam semesta Allah SWT.

Ikhlas adalah hal yang luar biasa sulitnya untuk kita amalkan dalam kehidupan sehari hari.  Tidak sedikit orang yang sudah berusaha, dari awalnya, menginginkan sebuah perbuatan ikhlas namun akhirnya terpaksa "go public"karena merasa tidak dihargai orang.   Dia merasa sakit hati jika hasil kerja kerasnya tidak dihargai orang, atau orang tidak menghargai jerih payahnya.

Haruskan orang lain tau kalau kamu sudah berbuat kebaikan? Haruskah orang lain tau betapa lelahnya pekerjaan mu dari pagi hingga sore? Apakah yang kamu harapkan dari orang lain? Pujian kah? Rasa simpatikah bahwa kamu sudah bekerja keras seharian?  Jawabannya terpulanglah kepada diri kamu masing masing.  Peluh keringat yang kamu kucurkan hari itu mungkin akan sedikit "terobati" dengan adanya pengakuan dari orang lain.

Sahabatku, percayalah menjadi orang yang IKHLAS itu tidak mudah.   Sakit memang rasanya kalau jerih payah kita tidak dihargai orang lain. Mengharapkan "simpati" atau sekedar "ucapan terima kasih" dengan memperlihatkan hasil kerja mu kepada orang lain.  Namun kembali kepada hati kalian masing masing. Apa yang kamu harapkan itu adalah belas kasihan, pujian atau Simpati?



Memandang matahari terbenam sungguh mengasyikan.  Foto ini hanya ilustrasi saja. Thanks buat koko Bearing atas jepretannya. Aku selalu mengingat kebaikan mu. Foto Bearing
Memandang matahari terbenam sungguh mengasyikan.  Foto ini hanya ilustrasi saja. Thanks buat koko Bearing atas jepretannya. Aku selalu mengingat kebaikan mu. Foto Bearing

Bekerja Adalah Ibadah

Kita semua sudah tau bahwa alam semesta ini ada pemiliknya, Allah SWT. Bagi pemeluk agama Islam seperti saya pasti akan haqul yakin bahwa Allah SWT yang mengatur segalanya. Seperti halnya dengan Rezeki.  Allah SWT sudah menuliskan rezeki para hamba hamba NYA. Rezeki sudah ada yang mengaturnya.  Jadi mengapa kita harus berkelahi karena rezeki?

Kuman diseberang lautan terlihat. Gajah di depan pelupuk mata tidak terlihat. Kita semua punya catatan buruk dan kesalahan di masa lalu.  Tidak baik untuk menjelekkan orang lain dan mengingat ingat kesalahan orang lain.  Kita tidak mau memakan daging saudara sendiri bukan. Itu GIBAH.   Walaupun kesalahan orang itu memang benar adanya dan benar benar telah dilakukannya tidak sepatutnya kita mengingat ingat kesalahannya.

Marilah kita imgat sisi baik orang itu terhadap kita.  Kita ingat kebaikannya, dan bukan mengingat sampai sedemikian runut dan detail kesalahan kesalahannya. Karena sesungguhnya dalam diri mu juga banyak catatan dosa dan kesalahan yang juga kamu perbuat terhadapnya namun dia tidak mau membahasnya, dia tidak mau mengatakannya. Dia tidak mau mengingatnya. 

Dia sibuk memikirkan dosa dan kesalahannya sendiri hingga tidak sempat untuk memikirkan kesalahan kesalahan kamu.  Tapi kenapa kamu melakukan itu ?

Tidak ada manusia yang sempurna.  Setiap dari kita, manusia, memiliki catatan kebaikan dan juga keburukan.  Kesalahan atau berbuat salah adalah hal yang manusiawi.   Hanya saja jika kita mengingat ingat kesalahan orang lain sampai sedemikian detilnya, bertanyalah kepada diri mu masing masing.  Kira kira apa manfaat buat mu dengan mengingat kesalahan orang lain? Rasa puaskah jika kamu bisa "menelanjangi" kesalahannya di depan dia?

IKHLAS adalah dedikasi diri kepada Allah SWT.   Apa pun yang kamu rasakan hari ini, dihina, dilecehkan, dikerdilkan, diskriminasi, dipojokkan, difitnah, sesungguhnya itu adalah pahala bagi mu.  Bersyukurlah jika kamu mendapat perlakukan itu dari manusia lainnya sehingga pahala mereka berpindah kepada mu.

Tetaplah berbuat baik kepada siapa saja bahkan kepada satwa atau hewan sekalipun. Dekatkanlah dirimu kepada Allah SWT, dan minta lah perlindungan Allah dan mohonkanlah kesabaran dan IKHLAS dalam diri mu. Percayalah kamu akan merasa bahagia yang sesungguhnya. (Asep Haryono)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 4758

Trending Articles