Kubu Raya. SATUAN Polisi Militer Pangkalan TNI AU (Satpom Lanud) Supadio, terus meningkatkan kinerja tugasnya. Hal ini diwujudkan dengan menggelar beberapa kegiatan, satu di antaranya adalah Operasi Penegakan Ketertiban (Giat Opsgaktib).
Kegiatan tersebut brlangsung pada Senin (19/3/2018). Giat Opsgaktib ini dilaksanakan dalam rangka “Bulan Disiplin Peringatan ke-72 Hari Ulang Tahun (HUT) TNI AU Tahun 2018” tersebut, dimulai pada pukul 06.00- 07.30 WIB.
Adapun sasaran dari Giat Opsgaktib ini adalah para pengguna kendaraan di wilayah hukum Satpom Lanud Supadio. Kegiatan di pusatkan di depan Graha Teddy Kustari (GTK) dan di pintu masuk Ring 1 Lanud Supadio (Pos Ring).
“Sasaran Giat Opsgaktib kali ini adalah kelengkapan surat dan kelaikan kendaraan bermotor dari anggota Lanud Supadio,” papar Komandan Satpom Lanud Supadio, Letkol Pom Hary M Ambon.
Menurut Dansatpom Lanud Supadio, semua anggota Lanud Supadio, baik prajurit, ASN, dan tenaga honorer, tidak luput dari pemeriksaan tersebut. Adapun tujuan dari Giat Opsgaktib yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kelengkapan berkendara.
“Berkendara dengan dilengkapi berbagai surat dan kalainkannya, niscaya bisa menambah motivasi dan disiplin anggota. Sehingga, dalam menunaikan tugas juga semakin baik,” paparnya.
Selain Giat Opsgaktib di lingkungan Lanud Supadio, Satpomau juga melaksanakan Giat Opsgaktib bersama Satlantas Polresta Pontianak. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00-10.30 WIB. Adapun pusat kegiatan adalah di depan RSAU dr Moh Sutomo Lanud Supadio dan Taman Dirgantara.
Pada Giat Opsgaktib gabungan ini, Satpom Lanud Supadio menerjunkan 25 personel, sementara Polresta Pontianak 15 personel. Giat Opsgaktib gabungan ini menyasar prajurit TNI dan Polri. Hingga kegiatan berakhir pada pukul 10.30 WIB, dari kalangan TNI-Polri, nihil pelanggar. Demikian pula dari kalangan ASN, nihil pelanggar.
“Giat Opsgaktib gabungan, juga menyasar masyarakat umum. Kita menjaring 53 pelanggar. Baik yang tidak melengkapi surat menyurat, maupun kelengkapan fisik kendaraannya,” tutur Letkol Pom Hary.
Seluruh pelanggar lalu lintas yang terjaring pada razia tersebut, pada umumnya tidak dapat menunjukkan SIM dan STNK, serta adanya berbagai kekurangan kelengkapan kendaraan. 53 pelanggar jalan raya tersebut, akhirnya terpaksa ditilang oleh anggota Satlantas Polresta Pontianak.
Dansatpomau pun bersyukur, dua kegiatan yang dilaksanakan pihaknya, bisa selesai dengan aman dan lancar. Ia mengakui, adanya Giat Opsgaktib gabungan, berupa razia pengguna kendaraan di jalan yang berada di kawasan Lanud Supadio, bertujuan meningkatkan kesadaraan anggota TNI maupun masyarakat dalam berlalu lintas.
“Kami berharap, kegiatan ini bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan raya. Selain itu, razia gabungan Satpomau dan Polresta Pontianak, merupakan wujud sinergitas TNI-Polri dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama dalam berlalu lintas,” pungkasnya.(Sumber Kepala Penerangan Danlanud Supadio)
Kegiatan tersebut brlangsung pada Senin (19/3/2018). Giat Opsgaktib ini dilaksanakan dalam rangka “Bulan Disiplin Peringatan ke-72 Hari Ulang Tahun (HUT) TNI AU Tahun 2018” tersebut, dimulai pada pukul 06.00- 07.30 WIB.
Adapun sasaran dari Giat Opsgaktib ini adalah para pengguna kendaraan di wilayah hukum Satpom Lanud Supadio. Kegiatan di pusatkan di depan Graha Teddy Kustari (GTK) dan di pintu masuk Ring 1 Lanud Supadio (Pos Ring).
![]() |
Sumber Foto : Kepala Penerangan Danlanud Supadio |
![]() |
Sumber Foto : Kepala Penerangan Danlanud Supadio |
![]() |
Sumber Foto : Kepala Penerangan Danlanud Supadio |
“Sasaran Giat Opsgaktib kali ini adalah kelengkapan surat dan kelaikan kendaraan bermotor dari anggota Lanud Supadio,” papar Komandan Satpom Lanud Supadio, Letkol Pom Hary M Ambon.
Menurut Dansatpom Lanud Supadio, semua anggota Lanud Supadio, baik prajurit, ASN, dan tenaga honorer, tidak luput dari pemeriksaan tersebut. Adapun tujuan dari Giat Opsgaktib yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kelengkapan berkendara.
“Berkendara dengan dilengkapi berbagai surat dan kalainkannya, niscaya bisa menambah motivasi dan disiplin anggota. Sehingga, dalam menunaikan tugas juga semakin baik,” paparnya.
Selain Giat Opsgaktib di lingkungan Lanud Supadio, Satpomau juga melaksanakan Giat Opsgaktib bersama Satlantas Polresta Pontianak. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00-10.30 WIB. Adapun pusat kegiatan adalah di depan RSAU dr Moh Sutomo Lanud Supadio dan Taman Dirgantara.
Pada Giat Opsgaktib gabungan ini, Satpom Lanud Supadio menerjunkan 25 personel, sementara Polresta Pontianak 15 personel. Giat Opsgaktib gabungan ini menyasar prajurit TNI dan Polri. Hingga kegiatan berakhir pada pukul 10.30 WIB, dari kalangan TNI-Polri, nihil pelanggar. Demikian pula dari kalangan ASN, nihil pelanggar.
“Giat Opsgaktib gabungan, juga menyasar masyarakat umum. Kita menjaring 53 pelanggar. Baik yang tidak melengkapi surat menyurat, maupun kelengkapan fisik kendaraannya,” tutur Letkol Pom Hary.
Seluruh pelanggar lalu lintas yang terjaring pada razia tersebut, pada umumnya tidak dapat menunjukkan SIM dan STNK, serta adanya berbagai kekurangan kelengkapan kendaraan. 53 pelanggar jalan raya tersebut, akhirnya terpaksa ditilang oleh anggota Satlantas Polresta Pontianak.
Dansatpomau pun bersyukur, dua kegiatan yang dilaksanakan pihaknya, bisa selesai dengan aman dan lancar. Ia mengakui, adanya Giat Opsgaktib gabungan, berupa razia pengguna kendaraan di jalan yang berada di kawasan Lanud Supadio, bertujuan meningkatkan kesadaraan anggota TNI maupun masyarakat dalam berlalu lintas.
“Kami berharap, kegiatan ini bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan raya. Selain itu, razia gabungan Satpomau dan Polresta Pontianak, merupakan wujud sinergitas TNI-Polri dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama dalam berlalu lintas,” pungkasnya.(Sumber Kepala Penerangan Danlanud Supadio)